Sabtu, 13 Juni 2015

WACANA BI_KOHESI DAN KOHERENSI



KOHESI DAN KOHERENSI
Oleh : Minhatus Sa’aadah

Kohesi adalah hubungan antar bagian dalam teks yang ditandai penggunaan unsur bahasa. Konsep kohesi pada dasarnya mengacu kepada hubungan bentuk, artinya unsur-unsur wacana (kata atau kalimat) yang digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki keterkaitan secara padu dan utuh (Mulyana, 2005: 26).
Contoh wacana kohesi :
Listrik mempunyai banyak kegunaan. Orang tuaku berlangganan listrik dari PLN. Baru-baru ini tarif pemakaian listrik naik 25%, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh. Akibatnya, banyak pelanggan listrik yang melakukan penghematan. Jumlah peralatan yang menggunakan listrik sekarang meningkat. Alat yang banyak menyedot listrik adalah AC atau alat penyejuk udara. Di kantor-kantor sekarang penggunaan alat penyejuk udara itu sudah biasa saja, bukan barang mewah.

Kohesi sendiri terbagi antara dua yaitu Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal : 
Kohesi gramatikal meliputi:
           Konjungsi (perangkaian)
           Referensi (pengacuan)
           Elipsis (pelepasan)
           Subtitusi (penggantian)

Kohesi gramatikal meliputi:
           Pengulangan atau repetisi;
           Sinonim;
           Antonim;
           Hiponim;
           Kolokasi;
           Ekuivalen.

Koherensi merupakan keterkaitan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya sehingga kalimat tersebut mempunyai kesatuan makna yang utuh, maksutnya dalam suatu kalimata atau wacana itu memiliki kesinambungan antara paragraf satu dengan paragraf lainya jadi wacana tersebut dapat dikatakan wacana koherens.

Contoh wacana koherensi :
    Buah Apel ( Apple ) adalah salah satu buah yang sangat tidak diragukan kelezatan rasanya. (b) Menurut beberapa penelitian dibalik kelezatan dari rasa buah apel ternyata juga mengandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. (c) Untuk itu sangatlah penting untuk mengkonsumsi buah    apel. (d) Buah Apel memiliki kandungan vitamin, mineral dan unsur lain seperti serat, fitokimian, baron, tanin, asam tartar, dan lain sebagainya. (e) Dengan kandungan zat-zat tersebut buah apel memiliki manfaat yang dapat mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. (f) Berikut ini adalah beberapa manfaat buah apel bagi kesehatan yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber  yaitu buah apel dapat mencegah penyakit asma, dapat mengurangi berat badan,  melindungi tulang, menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker hati, kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus, mengontrol diabetes, membersihkan dan menyegarkan mulut.

Bagian-bagian pada wacana di atas saling mempunyai kaitan secara maknawi, kalimat di atas menjelaskan secara rinci zat-zat dan manfaat yang terkandung dalam buah apel. Wacana itu termasuk wacana padu karena hampir setiap kalimat berhubungan padu secara maknawi dengan bagian lain. Selain itu, wacana itu juga kohesif. Ada beberapa kata yang diulang (buah apel pada setiap kalimat). Jadi, wacana itu harus kohesif dan dan koherensif. Bahkan keterpaduanlah (koherensi) yang harus diutamakan.

Koherensi mempunyai unsur-unsur yang terkandung didalamnya, ada berbagai macam unsur koherensi antara lain :
1.         Penambahan
2.         Repetisi
3.         Pronomina
4.         Sinonimi
5.         Totalitas Bagian
6.         Komparasi
7.         Penambahan
8.         Repetisi
9.         Pronomina
10.       Sinonimi
11.       Totalitas Bagian
12.       Komparasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar